Nafas Cui Jiaying terengah-engah setelah dia selesai berbicara. Dia juga terbatuk dengan agak keras.
Bai Muchuan tidak ingin Cui Jiaying terlalu gelisah. Akhirnya, dia berhenti membicarakan anaknya.
"Baiklah. Meskipun kamu tidak mempercayai polisi, namun kamu harus tahu bahwa bekerja sama dengan polisi adalah satu-satunya solusi…"
Cui Jiaying memandang langit-langit ruangan dengan raut wajah datar. Dia mencibir tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Bai Muchuan menjawabnya. "Operasi Kemarahan Surga. Apakah kamu adalah salah satu dari eksekutor?…"
"Hahahahahaha." Cui Jiaying tertawa. Dia menarik nafas sejenak. "Aku tidak akan memberitahu apa-apa pada kalian. Tidak perlu membuang waktu."
"Kenapa kamu melawan polisi?"
"Jika Operasi Kemarahan Surga gagal, maka mereka akan membunuh putraku."
"…"
Mata Cui Jiaying terlihat kosong dan gelisah.
Ucapan itu terpatri di dalam hatinya.