Quan Shaoteng berangkat kerja keesokan paginya.
Dia sangat bersemangat karena banyak orang yang merasa iri dan kagum padanya. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. Sikapnya seakan-akan mengatakan: "Kalian pasti senang melihat pria yang paling tampan ini."
Setelah Quan Shaoteng membuktikan keahliannya, dia akhirnya bisa melepaskan amarah terpendamnya selama ini.
Dia menjadi lebih bersemangat dibandingkan dengan biasanya.
Sikapnya yang arogan sudah tidak terlihat lagi.
Dia tersenyum pada semua orang yang dia temui.
"Kapten Quan!"
Orang-orang yang berpapasan dengan Quan Shaoteng selalu menyapanya.
Mereka tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengacungkan jempol.
"Selamat pagi, Kapten Quan!" Seorang petugas berjalan melewatinya sambil mengacungkan jempol.