"Mm?" Xiang Wan dan Bai Muchuan saling memandang. Mereka berdua merasa bahwa kecerdasan Feng Kui pasti lebih tinggi dibandingkan dugaan tetangganya. Lebih tepatnya, ada jiwa yang berbeda di dalam dirinya yaitu jiwa yang hanya bisa dipahami sendiri olehnya.
"Aku tahu lebih banyak hal." Xiang Wan tersenyum tipis. "Ayahmu bukan orang baik. Dia sering memukul ibumu. Dia bahkan juga memukulmu... Kamu berhubungan baik dengan ibumu tapi kamu sangat membenci ayahmu bahkan hingga kematiannya. Kamu juga berharap dia akan mati..."
Perubahan raut wajah Feng Kui semakin jelas.
Dia meresponnya dengan sangat kuat sehingga Bai Muchuan dan Xiang Wan agak terkejut.
Feng Kui tiba-tiba berteriak kepada Xiang Wan.
"Jangan membicarakan omong kosong! Kamu tidak tahu apa-apa! Jangan dengarkan orang-orang yang ada di luar! Mereka hanya bisa berbicara omong kosong!"
Bai Muchuan mendekati Xiang Wan untuk melindunginya tapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.