Ye Lun melirik Cheng Xin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Matanya terlihat ramah sekaligus tajam.
Seorang asisten menjawab pertanyaan Cheng Xin. "Ya. Apakah ada masalah?"
Cheng Xin merasa sangat senang.
"Bagus sekali. Selamat!"
"..."
Raut wajah orang-orang berubah menjadi datar.
Xiang Wan tiba-tiba sadar bahwa kecerdasan emosional Cheng Xin memang agak mengkhawatirkan.
Apa yang perlu dirayakan ketika Ye Lun ditahan di Unit Investigasi Kriminal selama dua hari?
Cheng Xin langsung tersadar. Dia segera memberikan penjelasan.
"Maksudku, untung saja kamu tidak terlibat dalam kasus ini..."
Ye Lun tetap diam.
Di sisi lain, asistennya sudah sangat berpengalaman mengatasi masalah seperti ini.
"Petugas." Dia bertanya sambil tersenyum sopan.
"Apakah ada hal lain yang ingin anda sampaikan?"