Uh?
Xiang Wan mendongak dan menatap Bai Muchuan.
"Memangnya apa yang kamu lakukan sampai aku harus marah padamu?"
Bai Muchuan tidak bisa menjelaskan suasana hatinya saat ini. Dia mengerutkan bibirnya, membuka kerah bajunya dan mengacak-acak rambut Xiang Wan.
"Kamu masih saja berpura-pura!"
"..."
"Dasar anak kecil! Ketika matamu bergerak, aku tahu kamu sedang punya masalah."
Bai Muchuan menatapnya.
Meskipun matanya lelah, namun masih tetap memancarkan kasih sayang.
"Mm..."
Xiang Wan memalingkan wajahnya dari Bai Muchuan.
"Ada sesuatu..."
"Apa?" Bai Muchuan memeluk pinggang Xiang Wan.
"Liftnya sudah sampai!" Xiang Wan menarik tangan Bai Muchuan.
Xiang Wan menghindari topik pembicaraan itu.
Bai Muchuan tersenyum misterius.
Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Dia membiarkan Xiang Wan begitu saja.