Xiang Wan diam sejenak. Setelah itu, dia tertawa terbahak-bahak.
"Apa yang kamu bicarakan? Jangan bercanda!"
"Sepertinya kamu membutuhkan anak!"
Quan Shaoteng tidak memberikan penjelasan. Matanya tetap fokus pada jalanan.
"Cepat berikan anak untuk Bai kecil!"
"..." Xiang Wan diam sejenak.
Quan Shaoteng benar-benar bisa membuat orang tidak tahu harus berkata apa!
...
Xiang Wan kembali ke kamar hotel dan menyalakan lampu.
Kamar terasa dingin dan sepi.
Xiang Wan menghela nafas.
Saat itu sudah jam tiga pagi. Dia sama sekali tidak mengantuk.
Dia merapikan pakaian miliknya dan pakaian milik Bai Muchuan. Setelah itu, dia membersihkan sepatunya dan mencuci pakaian yang kotor. Tapi, dia masih belum bisa tidur. Dia melompat ke atas kasur dan memandang ponselnya sambil melamun.
Kapan Bai Muchuan akan kembali?
Apakah aku harus menghubunginya? Xiang Wan berpikir.
"Meong..."