Sarapan mereka sangat sederhana.
Kopinya juga sederhana.
Sedangkan airnya... sama saja.
Tapi semuanya terbilang cukup bagus untuk ukuran tempat seperti Nanmu.
Xiang Wan sangat menghargai usaha Bai Muchuan. "Yang Mulia, terima kasih banyak!"
Bai Muchuan melirik Xiang Wan dengan malas. "Jangan terlalu sopan denganku..." Dia tiba-tiba memikirkan sesuatu. "Huff! Xiang Wan, kenapa posisiku berubah dari jenderal menjadi budak?..."
Xiang Wan sedang memakan bakpao. Dia hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
Bai Muchuan menggeleng. "Semuanya telah berubah hanya dalam waktu semalam. Huff!"
Xiang Wan akhirnya selesai makan.
"Jangan khawatir." Dia tersenyum. "Posisimu tidak berubah... masih sama seperti awal!"
"..."
Bai Muchuan terkekeh sambil menunjuk Xiang Wan.
"Dasar gadis kecil! Oke, aku masih harus bekerja. Kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu."
Xiang Wan mengangguk. "Baiklah, sampai jumpa nanti!"
