Langit terlihat gelap.
Lonceng kuda terdengar di pegunungan.
Kuda berjalan dengan santai.
Suara tajam sirine dari desa terdengar semakin jauh.
Saat Xiang Wan memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Bai Muchuan ketika Bai Muchuan tahu bahwa bahwa dia menghilang, dia mulai melamun. Perutnya terasa terbakar.
Xiang Wan berbaring di atas sadel kuda dengan posisi tengkurap. Sekarang, perutnya terasa tidak nyaman. Luka di pahanya seringkali terasa sakit ketika dia menyentuh sadel...
Dia tidak tahu berapa lama siksaan itu akan berlangsung. Ketika langit perlahan menjadi gelap, kuda itu akhirnya berhenti. Xiang Wan merasa ingin muntah.
"Turun!"
Xiang Wan mendengar suara menggerutu. Setelah itu, dia diseret.
Pandangannya kabur saat dia terjatuh ke atas tanah. Xiang Wan menahan rasa sakit itu. Dia menahan tubuhnya dengan tangannya. Hal pertama yang dia lakukan adalah muntah!
