Xie Wanwan tertegun.
Dia terpaku dan menatap Xiang Wan seolah-olah dia sudah gila. Pandangannya tertuju pada Xiang Wan.
Xiang Wan melihat bibir Xie Wanwan yang nampak keunguan... Itu persis seperti penjelasan Cheng Zheng pada perjalanan menuju villa Brother Steel. Xiang Wan merasa kasihan padanya. Dia melepas syal di lehernya... itu adalah syal milik Cheng Zheng. Dia berjongkok secara perlahan dan mengabaikan rasa sakit di kakinya untuk mengenakan syal pada Xie Wanwan.
"Jangan biarkan orang lain mencemaskanmu. Hati nuranimu akan tersakiti."
Xie Wanwan memang kedinginan.
Rasa dingin itu bahkan sudah merasuk ke dalam hatinya hingga indranya mati rasa.
Xie Wanwan tidak berani meminta pakaian. Dia tidak meminta perhatian dari orang-orang di sekitarnya.
Tapi Xiang Wan memberikan apa yang dibutuhkan oleh Xie Wanwan.
Suhu hangat dari syal Xiang Wan... saingannya sekaligus wanita yang sangat dicintai oleh Bai Muchuan...