"Apa kamu merasa takut?"
Xiang Wan bisa mendengar suara Mei Xin dalam keheningan.
Selama perjalanan menuju ke sana, Mei Xin jarang berbicara.
Pertanyaan yang mendadak itu ditujukan untuk Xiang Wan.
"Tidak."
Xiang Wan menjawabnya dengan tenang.
Dia menatap langit.
"Aku tidak mau mati di sini," ucap Mei Xin.
"Eh?" Xiang Wan nampak tertarik. Dia mempertajam pendengarannya.
"Sebelumnya aku berpikir bahwa aku belum punya pencapaian apa-apa dalam hidupku. Aku ingin melakukannya tapi tidak kunjung melakukannya. Aku ingin melakukan apapun yang aku ingin lakukan... Tapi akhirnya, aku sama sekali tidak berbuat apa-apa." Mei Xin memalingkan pandangannya.
"Aku juga belum mengucapkan selamat tinggal pada ibuku... Aku belum mau mati."
"..."
Mei Xin menatap api unggun.
Raut wajahnya membuat hati Xiang Wan terasa sesak.
"Kita tidak akan mati."
Xiang Wan berbicara dengan penuh percaya diri.