Keesokan harinya.
Xiang Wan bangun sebelum alarm berdering.
Dia merasa khawatir sepanjang malam dan tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Bai Muchuan sudah bangun lebih dulu daripada Xiang Wan dan sudah bersiap-siap. Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia melihat Xiang Wan yang menatapnya dengan mata terbelalak.
"Apakah aku membangunkan kamu?"
Xiang Wan menggeleng. "Tidak."
"Baguslah. Kamu harus lebih banyak istirahat."
Bai Muchuan menempatkan pistolnya yang mengkilap ke dalam sarung pistol.
"Aku rasa aku bermimpi..." Xiang Wan menatap Bai Muchuan saat dia sudah siap pergi. Suara Xiang Wan terdengar gelisah dan agak serak karena dia baru bangun. "Sepertinya itu adalah mimpi buruk karena aku merasa sangat bingung... Tapi ketika aku berusaha mengingat mimpi itu, aku tidak bisa..."
Xiang Wan sering melupakan mimpinya.