"Ayo!"
Mereka berdua keluar. Anggota yang lain mengikuti mereka di belakang.
Bos wanita di penginapan itu terkejut melihat mereka di pintu masuk. Dia pun menyapa sambil tersenyum.
"Keluar?"
Bai Muchuan memakai kacamata hitam sambil memegang tangan Xiang Wan. Dia terus berjalan tanpa menatap bos wanita itu.
Tu Liang adalah satu-satunya orang yang membalas salamnya. "Kami mau jalan-jalan!"
"Baiklah!" Bos wanita itu menjulurkan kepalanya dari konter resepsionis.
"Jalanan agak licin karena hujan kemarin. Harap hati-hati!"
Tu Liang menoleh padanya. "Baik!"
Merasa orang merasa segar dan gembira. Namun, kota itu terlalu bobrok. Jalanan sangat sempit dan tidak rata karena lubang-lubang di tanah penuh dengan air hujan. Keadaan akan menjadi lebih buruk ketika mereka menginjak jalan trotoar karena lumpur akan keluar di antara batu bata. Ketika mereka berjalan di sana, maka celana mereka akan terkena lumpur.