Lampu di ruang interogasi terlihat redup. Udara pun seolah-olah terhenti.
Setelah duduk dalam waktu yang cukup lama, punggung Xiang Wan mulai sakit. Dia juga merasa lemas.
Xiang Wan benar-benar merasa lelah. Dia bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan sebelum menuju ke bandara dan mengejar pesawat. Dia sangat lelah saat diinterogasi setelah melakukan penerbangan yang begitu lama.
Xiang Wan menunduk sambil bersandar pada kursi. Pundaknya tertekuk seperti boneka yang tidak bernyawa. Seseorang bisa tidur di mana saja ketika dia merasa kelelahan.
Mata Xiang Wan masih setengah terbuka. Namun kesadarannya mulai hilang. Dia hampir tertidur.
Entah berapa lama waktu berlalu, seseorang membuka pintu ruangan interogasi.
Seorang pria masuk dengan diterangi oleh cahaya dari belakang. Badannya tinggi dan punya aura yang mengesankan. Dia benar-benar tampak bersinar...
Bai Muchuan.
Sepertinya dia adalah Bai Muchuan.