Xiang Wan merasa sangat gembira saat dia berlari menuju ranjang rumah sakit.
"Bu..."
Mereka saling menatap.
Saat Tang Yunchun melihat putrinya, air mata segera mengalir di pipinya.
Perawat yang ada di samping mereka segera memberikan peringatan dengan lembut.
Ibu Xiang Wan tidak boleh mengalami perubahan suasana hati yang drastis karena kondisinya. Perasaan hatinya harus tetap stabil. Xiang Wan juga mengingat pesan dokter.
"Ibu." Xiang Wan tersenyum.
"Ibu kembali menjadi anak kecil lagi setelah bangun? Ibu bahkan menangis."
Dia memegang tangan ibunya sambil tersenyum lebar seolah-olah dia tidak sedang mengalami kesulitan.
"Ibu, jangan menangis lagi! Kalau tidak, aku akan menertawakan ibu seumur hidup."
Ibunya tidak bisa bicara sekarang. Dia hanya bisa sedikit mengangguk.
"Pejamkan mata ibu dan istirahatlah sebentar. Aku akan memanggil Bibi termuda. Bibi sangat mencemaskan ibu..."
