Cheng Zheng menuju ke tempat parkir sambil memegang kunci mobil. Ketika dia menekan tombol 'buka', dia melihat Xie Wanwan sedang melipat tangannya sambil bersandar pada tiang.
Topi yang dikenakan Xie Wanwan mengarah ke bawah karena dia menunduk. Suasana hatinya sepertinya sedang buruk.
Cheng Zheng menyimpan kunci mobinya lalu menghampiri Xie Wanwan.
"Apakah kamu sedang menungguku?"
Xie Wanwan mendengus dan mendongak. "Apakah ada orang selain kamu di sini?"
Raut wajah Cheng Zheng terlihat datar dan tanpa emosi. Dia menjawabnya dengan singkat.
"Apakah ada masalah?"
Xie Wanwan mencibirnya. "Tentu saja. Aku ingin berterima kasih atas undanganmu!"
"Sama-sama," ucap Cheng Zheng dengan serius. Kemudian, dia berjalan ke mobilnya dan mengabaikan Xie Wanwan.
"Berhenti!" Suara Xie Wanwan terdengar tajam. Raut wajahnya terlihat semakin buruk.