Dia melambaikan ponselnya yang masih tersambung dengan panggilan Bai Muchuan. Dia berbisik. "Bukankah sudah kubilang jangan kembali ke apartemen..."
"Kamu terlambat!"
Bai Muchuan memutar-mutar kunci di jarinya sambil menghampiri Xiang Wan. Namun senyuman di wajahnya hilang ketika dia melihat wajah Xiang Wan yang tampak memohon.
"Baiklah, baiklah!" ucap Bai Muchuan dengan pasrah. Dia mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah dan berjalan mundur.
"Aku akan pergi, oke?"
"..." Xiang Wan merasa dadanya sesak.
Bai Muchuan meliriknya. "Aku sudah lelah sepanjang hari ini. Aku ingin istirahat..."
Ketika Bai Muchuan mengatakannya, Xiang Wan merasa seperti orang jahat.
Untuk bisa menyelesaikan kasus ini, Bai Muchuan tidak beristirahat cukup selama beberapa hari. Sangat sulit baginya pulang dan beristirahat. Tapi Xiang Wan justru ingin mengusirnya...
Setelah merasa empati dengan Bai Muchuan, Xiang Wan mulai merasa ragu.