Sialan!
Xiang Wan terkesiap. Lengannya melindungi dadanya sambil menatap Bai Muchuan dengan tajam.
"Apa yang kamu inginkan?"
Matanya yang bulat menatap Bai Muchuan. Sikap defensifnya membuat Bai Muchuan terlihat cukup senang.
Cih! Bai Muchuan terkekeh. Dia melepaskan cengkraman pada dagu Xiang Wan, lalu memasukkan tangannya kembali ke saku. "Dasar payah!"
Ah! Xiang Wan menjerit dan mundur beberapa langkah tanpa kendali.
Itu karena saat lengan Xiang Wan sedang melindungi dadanya, dia juga berusaha menjauh dari Bai Muchuan.
Ketika Bai Muchuan melonggarkan cengkraman pada dagu Xiang Wan, Xiang Wan kehilangan keseimbangan dan mundur beberapa langkah tanpa kendali. Untung ada dinding di belakangnya. Sekarang, tubuhnya jadi mengeluarkan keringat dingin karena takut.
"Bai Muchuan!" Xiang Wan menggertakkan giginya. Jantungnya masih berdegup sangat kencang. "Kamu sudah gila!"
Bai Muchuan berdiri. Dia tidak bergerak