Pei Ziheng menatap Xia Ling untuk waktu yang lama sebelum mengucapkan sebuah kalimat. "Kau masih berutang padaku."
Xia Ling merasa seolah-olah duri bersarang di hatinya. Ia mengingat kembali ketika ia masih muda, pria ini menggenggam tangannya dan membawanya keluar dari panti asuhan. Pria tersebut menjanjikannya kehidupan yang bahagia. Siapa yang menduga ini akan terjadi?
Pada akhirnya, mereka perlahan mulai menjauh.
Xia Ling mengambil beberapa langkah ke depan, berdiri di samping pria yang dicintainya, dan menatap Pei Ziheng. "Hubungan kita sudah berakhir sejak lama." Setelahnya, ia memegang Li Lei dengan tegas dan kuat.
Tatapan Pei Ziheng terarah pada tangan mereka yang saling berpegangan. Dengan ekspresi misterius, ia berjalan pergi.
Semua orang tahu bahwa ini bukanlah akhir. Pei Ziheng bukan tipe orang yang melepaskan seseorang dengan mudah. Mungkin, amarahnya sekarang sudah cukup untuk menghilangkan semua orang.
