Tubuh Xia Ling begitu ringan, hampir tidak berbobot seperti bulu.
Lapisan kain kasa menutupi tubuhnya. Rambutnya yang halus terurai, dan perhiasan manik-manik jatuh ke tanah. Matanya tertutup rapat, menyebabkan bayangan samar menyapu kelopak matanya.
Karena Pei Ziheng sangat dekat, ia bisa mencium aroma bunga di tubuh Xia Ling.
Lampu-lampu di atas panggung mencolok.
Ada kekacauan di bawah panggung.
Akan tetapi, Pei Ziheng merasa momen ini indah seperti bertahun-tahun lalu, ketika kupu-kupunya diam-diam beristirahat di telapak tangannya. Dunia hanya milik mereka berdua.
Beberapa staf bergegas dan ingin mengambil Xia Ling darinya.
Akan tetapi, Pei Ziheng menghindari mereka dan secara pribadi menggotongnya ke belakang panggung.
Ketika ia tiba di belakang panggung, kak Mai Na pun berlari dengan cemas. "Bagaimana keadaan Xia Ling?"
Tanpa menjawab, Pei Ziheng melangkah maju.