Xia Ling mengantar Li Lei sampai ke pintu villa, merapikan pakaian, lalu melihatnya pergi.
Di pagi yang berkabut di jalan setapak, dinding bata merah tiada akhir dan tanaman ivy yang menjalar tampak seperti pemandangan dari dongeng. Ia benar-benar berharap bahwa kisah cinta mereka bisa seperti dongeng yang bahagia dan damai.
Namun, kenyataan selalu kejam.
Ia merasa agak sedih, lalu bersin, dan kembali ke dalam rumah.