Matahari bersinar di luar jendela.
Di dalam rumah, ada banyak tanaman hijau berdaun lebar, memberi orang perasaan sejuk.
Xia Ling menjadi pucat saat menatap pria di hadapannya, dan merasa hidupnya telah hancur. Ia membenci kenyataan bahwa ia tidak sedang bermimpi atau sedang syuting adegan film. Jika seorang sutradara berteriak, "Cut!" sekarang, alangkah baiknya.
Ia menyesal membuka pintu ruangan ini.
Ia lebih suka tidak mengetahui bahwa Li Lei telah menyelidiki dirinya.
Li Lei memandangnya dan dengan lembut berkata, "Xia Ling, kau telah sangat menyakitiku dengan berbohong padaku."
Xia Ling menunduk, mencegah pria itu melihat ekspresinya. Tangannya mengepal, kukunya menusuk ke dalam kulitnya, dan ia merasakan rasa sakit yang tajam. "Aku tidak ingin membohongimu." Ia menggunakan semua kekuatannya, tapi suaranya masih sangat lembut. "Hanya saja... hal ini sangat kacau. Orang akan mengira kalau aku sakit jiwa."
Ini bukan semua alasannya.