Benar juga, Xia Ling tidak sadar bahwa anggrek itu berbeda.
Hari-harinya sibuk namun damai, dan ia setiap hari bertengkar dengan Wei Shaoyin di studio rekaman. Ketika kembali ke rumah, ia menikmati masakan lezat yang dimasak oleh Li Lei, dan Er Mao meringkuk di sampingnya. Semua baik-baik saja.
Namun, kadang-kadang, ia mengalami mimpi buruk.
Ia bermimpi tentang bayi yang ditinggalkan di tempat sampah, dikubur di bawah tumpukan sampah yang tak ada habisnya, dan tergencet hingga menjadi gumpalan daging. Ia bahkan mendengar suara tangisan bayinya yang lemah ketika semuanya terjadi. Ia sering menangis ketika terbangun di tengah malam.
Setiap kali ini terjadi, Li Lei akan memeluknya dan dengan lembut menepuk punggungnya seraya menghibur, "Xiao Ling, semuanya ada di masa lalu. Aku tahu kau sangat sedih, tapi aku akan selalu di sini menemanimu."