Anak itu masih bersuara, tetapi Pei Ziheng mengabaikannya. Ia berbalik dan berjalan keluar dari kamar bayi.
Lampu kamar masih menyala.
Mata Xia Ling tersentak terbuka saat melihat Pei Ziheng meninggalkan ruangan. Ia merangkak untuk melihat bayinya di tempat tidur goyang.
Syukurlah, bayinya baik-baik saja.
Xia Ling menggendong si mungil yang masih melambai-lambaikan tangannya yang pendek. Ia memeluknya dan menenangkannya dengan suara lembut. Banyak pertanyaan mengalir di benaknya. Mengapa Pei Ziheng tiba-tiba ingin melihat anaknya? Sangat aneh.
Sebenarnya, ia sudah terbangun sejak tadi.