Badut pembawa acara, sutradara, dan juru kamera turut menyaksikan saat Xia Ling mencoba lagi.
Kali ini, ia lebih berhati-hati, dan gerakannya lebih halus dan gesit seperti kupu-kupu yang diam-diam mengepakan sayapnya di batang bunga yang halus. Kupu-kupu dengan lembut merentangkan kakinya, mengepakkan sayapnya, dan melayang melewati mereka.
"Ya Tuhan, bagaimana dia bisa menyeberang..." Gerakannya terlalu indah seperti menari, dan banyak orang benar-benar tersihir dibuatnya. Mereka merasa seperti waktu berlalu dalam sekejap mata, dan seolah-olah mereka tidak bisa melihat dengan jelas karena ilusi yang seperti kupu-kupu telah menghilang. "Jangan lupa sorot adegan ini dari dekat! Kau harus menyorotnya dari dekat!" juru kamera menjadi sangat emosional.