Xia Ling pun menunggu.
Li Lei bergeser sedikit dan dengan lembut melepas selimut dari Xia Ling sebelum menyampirkannya di atas tubuh Gu Lin yang menggigil.
"Dia benar-benar memilih Gu Lin." Terdengar beberapa seruan di antara para penonton yang bercampur dengan kejengkelan dan kekecewaan.
Gu Lin memegang selimut erat-erat dan suasana hatinya kembali membaik. Ia tidak lagi menggigil. "Kak Lei, aku tahu kau yang terbaik." Ia kemudian berbalik untuk melihat Xia Ling. "Sedangkan, orang tertentu tidak harus bergaya seperti burung merak jika mereka hanya seekor burung pipit."
"Oh, benarkah?" balas Xia Ling dengan tenang saat berbalik untuk memandang Li Lei.
Ia ingin tahu apa yang direncanakan pria itu. Dari apa yang diketahuinya, ada lebih dari sekedar apa yang telah dilakukan Li Lei. Betul sekali. Ia melepas mantelnya sendiri dan meletakkannya di atas bahu Xia Ling.
"Wah..." semua orang terpesona.