Suara tuk-tuk sepatu hak tinggi terdengar di ruang kosong.
Seorang wanita yang mengenakan mantel wol merah jambu berjongkok di depan Xia Ling.
"Hapus air matamu. Kau terlihat jelek sekali. Bukankah hanya sekedar putus?" kak Mai Na dengan cepat mengambil tisu putih dari tasnya dan memberikan kepada Xia Ling. "Bisakah kau tetap tenang? Ini bukan akhir dunia."
Xia Ling mengangkat wajahnya yang berlinang air mata dan menatap seorang wanita yang angkuh dan cantik. Ia sangat terkejut sehingga tidak bisa bereaksi untuk sesaat. "Mengapa kau ada di sini?" ia bertanya di tengah isak tangisnya.