Apakah Xia Ling menyukai Li Lei?
Xia Ling tidak yakin, tapi ketika menyandarkan wajah di dada pria itu dan meringkuk lebih dekat dengannya, air mata serta ingusnya semakin membasahi kemejanya.
Li Lei sama sekali tidak keberatan, dan malah bertanya-tanya apa arti aksi kecil ini. Apa yang dimaksud Xiao Ling? Apakah gadis itu diam-diam mengakui perasaannya? Tapi, mengapa ia tidak mengatakan apa-apa? Apakah ia hanya malu, ataukah Li Lei yang salah membaca? Li Lei tidak berani bertanya, takut kalau jawabannya akan menghancurkan mimpi indah di benaknya. Tidak apa-apa, setidaknya ia tidak mengatakan bahwa ia membenci Li Lei. Li Lei tidak akan tergesa-gesa dan memanfaatkan sepanjang hidupnya untuk membuat Xia Ling jatuh cinta padanya.
"Xiao Ling..." ucapnya dengan lembut dan hati-hati. "...Ketika festival musik selesai, maukah kau pulang bersamaku untuk bertemu kakekku?"
Menemui kakeknya?