Bibi Liu pun terkejut, "Ye Xingling, berani-beraninya kau!"
"Kenapa aku tidak berani?" Xia Ling pada dasarnya bukan orang yang sabar. Ia sangat toleran sebelumnya, tapi kejadian itu mulai membuatnya marah. Karena emosi, ia memerintah pak Zhou. "Keluarkan dia dari mobil."
Pak Zhou mendengar perintah sang artis. Ia pun turun, membuka pintu mobil, lalu memberitahu bibi Liu. "Silahkan."
Bibi Liu melihat tatapannya yang serius dan baru saja memahami betapa parah situasinya. Ia mencengkeram kursi mobil dengan erat. "Aku tidak akan turun!" mereka berada di pinggiran kota tanpa halte bus atau taksi yang terlihat. Jika ia turun di sini, tidak ada yang tahu apakah ia bisa menemukan jalan pulang.
Ayah Ye mencoba memperbaiki situasi. "Xiao Ling, Bibi Liu mengatakan sesuatu yang salah, jangan simpan dihati. Mari kita minta pak sopir terus mengemudi. Kita tidak boleh terlambat untuk perayaan ulang tahun Nenek..."