Setahun dipenjara di masa lalu menyebabkan Xia Ling sangat memahami satu hal: di hadapan kekuasaan, segala bentuk perhatian hanyalah kepalsuan.
Mereka yang berkuasa dapat menginjak-injak kehendak orang lain sesuka hatinya. Tidak peduli seberapa meyakinkan alasannya, mereka tidak bisa mengubah realita yang menakutkan ini. Ambil Li Lei sebagai contoh. Ia bisa merobek sertifikat properti miliknya dengan mudah tanpa khawatir akan dikenakan hukuman apapun... Ia mengendalikan kehidupan Xia Ling semaunya, menetapkan apa yang bisa dan tidak bisa ia terima, dan masih merasa bahwa dirinya adalah sang penyelamat.
Ha. Sangat menggelikan.
Namun, juga membuat orang merinding...
Xia Ling perlahan mengangkat tangan dan menunjuk pintu. "Silakan pergi."
"Kau mengusirku?" Li Lei mengangkat alisnya dengan tidak senang.
"Ini adalah rumahku."
"Yang kau sewa dariku."