Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

KELAM

dewisulis
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.4k
Views
Synopsis
aqillatul azizah, yah itu adalah nama lengkapnya, dia adalah gadis belia yang masih berusia 15 tahun. nanun dia tak seberuntung gadis gadis di usianya karena di usianya yang sekarang dia harusberjuang ditengah kerasnya hidup, dia terlahir dari keluarga yang kurang mampu kedua orang tuanya pun sudal lama meninggal sejak kejadian tragis tahun 2004 di aceh, sekarang dia harus menjadi kepala rumah tangga karna neneknya sudah tak lagi mampu bekerja. yah itu sediki sinopsis dari si gadis cantik nan imut itu. terus baca yah karna authornya lagi semangat nulis nih ☺☺

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Perkenalan

perkenalkan nama aku aqillatul azizah, biasanya orang orang sering memanggilku qilla, aq sekolah di smp negri di jakarta, aku tinggal bersama nenek di rumah kontrakan kami, rutinitasku setiap hari adalah sekolah setelahnya aku berjualan kue keliling, buruh angkut di pasar dan masih banyak lagi asalkan itu pekerjaan yang halal, aku sudah terbiasa bekerja keras karena memang keadaan yang menuntutku seperti ini, orang tuaku sudah lama pergi meninggalkan aku dan nenek, bukan karena apa apa tapi karna mereka sudah kembali ke sang pencipta yah kedua orang tuaku meninggal saat terjadi tsunami di aceh tahun 2004 lalu, hanya menyisakan aku dan nenek ,tapi aku tak menyesali apa yang telah terjadi aku juga masih bergau selayaknya anak anak di usiaku aku mempunyai teman karib di sekolah namanya adinda. dia adalah satu satunya orang yang tak malu menjadi temanku walaupun dia anak orang berada tapi dia tak pernah menyombongkan kepunyaannya. pagi ini nenek membantuku membuat kue yang akan ku jajahkan sepulang sekolah nanti

nenek : qilla, mau nenek bantu

aqilla : tak usah nek, sebaiknya nenek istirahat saja qilla bisa kok

nenek : tak apa lah nenek bosan hanya duduk diam diatas kursi

aqillah : yaudah biar nenek tidak bosan, tapi ingat yah nek , jangan terlalu capek, itu tak baik buat kesehatan nenek

nenek : ( tersenyum sambil mengelus rambut cucu nya)

aqillah : ( membalas) senyuman nenek

hampir satu jam mereka melakukan aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan nya itu

aqillah : nek qilla pergi sekolah dulu yah

nenek : iya hati hati dijalan nak

aku berjalan menuju kesekolah sekitar 15 menitan karena jarak antara kontrakanku dan sekolah tidak jauh,sesampainya disekolah

adinda : qilla ( teriak sambil melambaikan tangannya kepadaku)

aqillah : iya din bentar

adinda : qilla qilla aku punya kabar baik nih

aqillah : kabar baik apa din

adinda : kamu tau kan toko mamaku di pojok komplek deket kontrakan kamu

aqillah : iya trus

adinda : yah aku mau tawarin gimana kalo kamu pakai buat jualan kue

aqillah : kamu ngaco yah, sewa toko kan nggak murah din

adinda : nggak papa kalo di cicil yang penting kan masih bayar, nanti aku omongin sama mamaku

aqillah : yang bener din, aku takutnya nggak bisa bayar

adinda : santai aja, kayak sama siapa aja sih kamu ini

adinda memang sering sekali membantuku, namun aku yang sering menolaknya karna aku merasa tidak enak karena selalu merepotkan dia , aku tidak mau menjadi beban buat orang lain,

aqillah : nenek aku pulang

nenek : tumben pulangnya cepat hari ini qilla

aqillah : iya nek, hari ini tidak ada bimbel

nenek : yaudah ganti bajy dulu habis itu makan, nenek sudah masakin makanan kesukaan kamu

aqillah : iya nek

setelah selesai aku langsung bergegas mengambil keranjang kue untuk aku jajahkan, untungnya hari ini kue yang aku buat laku terjual sampai tak tersisa, dengan hati yang senang aku pulang ke rumah kontrakan ku

nenek : eh qilla sudah pulang

aqillah : iya nek, nek hari ini kue kita habis terjual

nenek : alhamdulillah, semoga hari ini menjadi awal yang baik buat kamu

aqillah : oh iya nek, nenek tau kan temanku yang namanya adinda

nenek : iya nenek tau, memangnya ada apa dengan adinda?

aqillah : jadi tadi waktu disekolah dinda nawarin aku toko milik mamanya di ujung jalan itu nek, dia ingin aku menempati toko ibunya buat jualan kue

nenek : bagus kalo gitu

aqillah : tapi nek, apa kita sanggup bayar bulanannya, kontrakan ini aja kita bayarnya sudah pontang panting kok apalagi mau nambah sewa toko

nenek : semua pasti ada jalannya nak

aqillah : ( menghela nafas) iya nek

tak pernah aku membayangkan hidup ini keras, kejam tak ada kata mengalah namun aku tetap percaya tuhan tidak memberi cobaan diatas batas kemampuan hambanya. akhirnya aku memutuskan untuk menyewa toko milik dinda

aqillah : nanti kalau dinda sudah sampai disekolah aku akan beritahu dia kalau aku jadi menyewa tokonya

setelah menunggu beberapa menit akhirnya adinda sampai juga di sekolahnya

aqillah : dindaa....

adinda : iya ada apa qilla, kamu lagi seneng ya kelihatan tuh dari muka kamu

aqillah : emm, sebenarnya aku mau ngomong sesuatu sama kamu,

adinda : mau ngomong apa qilla

aqillah : jadi aku setuju untuk menyewa toko kamu yang kemarin kamu tawarkan ke aku

adinda : syukurlah kalau kamu mau nyewa toko itu, semoga toko itu berkah dan menjadikan kamu sukses di kemudian hari nanti

aqillah : iya din, aku bersyukur punya teman dan nenek yang selalu mendukung aku.

setelah aku menyewa toko itu perekonomian keluargaku jadi semakin membaik dengan berjalannya waktu, sudah lebih dari lima tahun aku mengolah bisnis kue dan akhirnya aku sudah bisa membeli toko dan rumah sendiri, dari cerita kelam yang aku alami, aku mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga.

selesai 😊😊...