Chereads / Hati yang selalu dingin / Chapter 49 - ••• ????? •••

Chapter 49 - ••• ????? •••

------------- Bandung

" non...non Anna..

" ada apa bi Ningsih. kenapa berlari seperti ada hantu saja"...

" non ini ada telepon dari tuan besar"

" kakek? mana berikan telepon itu bi..teriak Anna dan cepat mengambil telepon dari tangan bi Ningsih...

📞📞📞📞📞📞

Anna: " halo Kakek. ini Anna bagaimana keadaan kakek di sana??

kakek:" Anna kakek baik baik saja sayang, jangan cemaskan Kakek bagaimana kabarmu dan Hans Anna? ...tanya kakek

kakek :" Anna baik kakek. Hans juga sepertinya dia baik juga...

kakek: " Anna kenapa berkata seperti itu dia suami mu sekarang dan kau juga bukan hanya cucu kakek tapi istri dan menantu. apa kau mengerti sayang"

Anna: " baiklah kakek, jangan bahas itu oke..Anna hanya ingin membicarakan tentang kakek, kapan kakek akan pulang???

"" tidak lama lagi Anna, setelah urusan kakek selesai sayang...

" baiklah kakek harus baik dan sehat di sana oke...

" siap princess Anna, kakek menyayangi mu Anna...sampai nanti sayang

tut...tuttt...suara telepon terputus

syukur lah jika kakek baik dan sehat di sana Kakek sampai kapan kakek akan merahasiakan ini dari Anna, apa kakek pikir Anna tidak tau jika kakek pergi selama ini bukan untuk bisnis tapi untuk pengobatan kakek. Anna diam selama ini dan menuruti semua yang kakek inginkan itu karena Anna tidak ingin membuat kakek cemas tentang Anna, dan Anna juga ingin kakek sehat kakek adalah segalanya untuk Anna bahkan lebih dari hidup anna sendiri. Anna akan melakukan apapun untuk kakek...

Anna akan menunggu kakek memberi tau sendiri, Anna tidak akan bertanya apapun yang penting adalah kakek fokus untuk pengobatan dan kesehatan kakek saja....

Tapi kenapa kakek harus bertanya Hans juga, Anna saja tidak ingin mengetahui kabar Hans..huhh ini menyebalkan...

" bi Ningsih ayo temani aku ke taman. sekarang

""iya non baik non..

" bi apa di dekat sini ada panti asuhan..??

"" ada non, tapi untuk apa non Anna menanyakan panti asuhan. apa non Anna ingin mengadopsi anak,. tapi non kan masih muda bisa punya anak sendiri non, lagipula kan baru menikah belum lama non...

"" ya Tuhan bi, apa yang bi Ningsih pikirkan itu terlalu jauh bi..aku hanya ingin berbagi, sebagai kegiatan untuk aku, aku ingin menjadi relawan untuk mereka bisa membuat mereka senang itu sangat bermanfaat buat aku, hampir 3bulan aku hanya di villa dan tanpa kegiatan aku lebih baik bi, itu membuat saya lama kelamaan bisa mati..

"" maaf non pikirkan bibi terlalu pendek..hehe

non apa bunganya sudah cukup..

" sudah bi, dan ambil juga yang itu...

-----sambil mengobrol bi Ningsih juga Anna, mereka sedang memetik bunga di taman. Anna sangat suka bunga dan dia juga membuat sendiri seperti wewangian untuk mandi berendam...

------------------------- Hans

" Roy, apa kau sudah siap ini hari terakhir tugas saya tidak ingin menunda pulang lagi. Jakarta terlalu membuat pusing...

"" ya ampun Hans, biasanya juga kita pesta perpisahan dulu ada beberapa orang dalam mengundang kita Hans, apa kau yakin tidak ingin datang..???? dengan

" tidak, saya ada urusan bisnis saya di Bandung Roy. tidak lagi bisa di tunda terlalu lama Andre sudah mengomel. saya besok sore akan pulang ke Bandung sudah saya pesan tiket pesawat...

"" baiklah komandan, saya akan ikut kau pulang Hans. padahal tempat baru itu bagus Hans dan wanita di sana juga barang baru Hans...hehehe

" kau ini, jika masih ingin tinggal ya tinggal saja. jangan main main Roy

""Iyah. ya sudah saya akan ijin lapor dulu tadi saya belum ijin lapor...

"" pergilah saya akan kembali ke wisma...

....apa saya beri tau Anna atau tidak ya, jika saya besok akan kembali. selama ini saya hanya telepon Anna 1x saja, dan tidak pernah lagi saya dan Anna berkomunikasi. hanya informasi dari anggota yang menjaga villa, agak canggung memang jika tiba-tiba mengatakan akan kembali..

...Anna seperti apa hatimu an, selama ini kamu tidak memberikan batas antara Bubungan fisik an tidak menolak dan menerima kehadiran saya , tapi seperti kamu membangun tembok pembatas untuk hati dan perasaan kamu an, apa hubungan ini akan bagus untuk kita atau tidak an....

"""hai, Roy...

" Gea. apa itu kamu??..

"""iya Roy ini aku..

" sedang apa kamu disini Gea?

""" menjemput papi, sekalian jalan-jalan juga mumpung di Jakarta... Roy, kamu juga bertugas dengan Hans kan. apa Hans sudah pulang ke Bandung??.

" iya saya dengan Hans, dia tinggal di wisma TNI dan besok dia akan kembali ke bandung.apa kamu mau bertemu dengan Hans juga...

"'' tidak, Roy apa kita bisa berbicara sebentar??

" tentu saja Gea, kita ini kan teman kau dan Hans kalian teman dekat saya. tapi jangan disini tidak akan enak terlihat anggota lain, saya juga baru selesai ijin lapor. kita ke caffe sebelah saja ya...

"""iya Roy...

"ada apa Gea, tumben kamu tidak ingin bertemu Hans...

""" Roy. aku ingin bertanya apa kamu pernah melihat Hans dengan wanita bernama Anna??

"Anna. kenapa memang ada apa Gea?

"" aku pernah melihat Hans dengan wanita itu, Hans bilang namanya Anna dan Hans mengatakan kalo Anna adalah pacarnya. apa itu benar Roy, kau kan orang dekat Hans pasti tau...

" ya ampun. ternyata Gea cemburu, bagaimana jika Anna bukan pacar Hans tapi Anna adalah istri nya Hans. bagaimana saya menjelaskan ini kepada Gea.. aduhh yang makan nangka si Hans yang kena getahnya saya.....tentu saja itu semua dalam hati Roy

"" hhhmmm.... Gea apa yang kamu bicarakan??..wanita bernama Anna. saya tidak pernah mendengar atau melihat Hans dengan wanita bernama Anna itu Gea..kamu tau Hans sangat tertutup walaupun kita bertiga dekat dan teman Gea""

"" iya. aku rasa aku tidak percaya kalo Anna adalah pacarnya Hans dia terlihat menyembunyikan sesuatu Roy, Hans berubah Roy....

sudahlah terimakasih Roy, aku harus pergi. sampai jumpa Roy.....

" baiklah Gea. salam untuk paman Gea...

"" iya salam mu akan aku katakan Roy""