Chereads / Hati yang selalu dingin / Chapter 20 - •••Persiapan Pernikahan•••

Chapter 20 - •••Persiapan Pernikahan•••

Setelah Rina dan Anna pergi. wiwin langsung masuk ke ruang kerja nya, dia mulai melihat sketsa gambar annya dan meneliti gambar ya, di bantu dengan 3 kariawan terbaik wiwin. juga penjahit andalan wiwin...

mereka semua sibuk, wiwin mulai memotong bahan sesuai ukuran badan Anna, dan yang lain mulai menjahit, memasang manik juga hiasan.... tidak terasa 2 hari sudah berlalu, setelah lembur selama 2 hari, wiwin dan tim ahirya puas dengan apa yang mereka kerjakan...

ini sangat indah, bahkan lebih bagus dari yang ada di gambar, semua mata yang melihat gaun kebaya itu. semunya terdiam hanya melihat ke arah patung, dimana gaun kebaya itu di pasangkan.... aku tidak menyadari ternyata yang kita buat, akan sebagus ini, celetuk salah satu kariawan wiwin...

Wiwin:" baiklah tim, hari ini kalian bisa pulang dan istirahat. Terimakasih atas kerja sama kalian dan kerja keras nya" ucap Wiwin

" baik, kami manit pulang bu Wiwin"

Aku sangat penasaran, bagaimana rupa Anna memakai ini, anak itu sudah sangat cantik... siapa dia aku yakin, Anna bukan gadis biasa saja tapi aku belum pernah mendengar Anna sebelumnya.. padahal artis mana yang aku tidak tau di negara ini, juga keluarga kaya raya mana yang aku tidak kenal.. tapi anna, aku sama sekali tidak tau apa apa tentang dia... hisk hisk darimana Rina mendapatkan Anna, apa dia dewi dari dalam mimpi yang keluar sendiri.wkwkwkwwww dasar otak konyol... sudahlah yang penting. sekarang adalah aku sangat tidak sabar ingin melihat Anna, memakai ini. tapi sekarang aku sangat lelah dan ingin tidur....

besok aku sendiri yang akan menemui Anna dan Rina...

Anna:" bi, apa ada kabar dari kakek??

" tidak ada non, tuan besar tidak telepon non"

Anna :" dari 2 hari lalu, kakek pergi dan tidak ada kabar ya bi, aku sangat cemas"

" non jangan berpikiran yang jelek, tuan besar pasti baik baik saja. sebentar lagi non akan menikah tidak boleh sedih.kan ada bi ningsih dan yang nemenin non Anna" jawab Ningsih dan berusaha menghibur Anna

Anna:" baiklah bi, terimakasih"

"sama sama non..."

tiba tiba saja bel ber'bunyi. non tunggu bibi saja yang buka pintu..

" baiklah bi sana cepat buka pintunya, mungkin saja itu kakek"

"tuan besar. selamat datang" sapa bi ningsih

kakek :" iya bi, dimana Anna?

" ada tuan, baru saja saya dan non Anna sedang membicarakan tuan besar, non Anna sangat cemas. non Anna ada di halaman belakang tuan....

Anna :" kakek, ya tuhan kakek apa kakek ingin Anna mati muda atau ingin Anna mati dalam hari perhikahan Anna" cerocos Anna

Kakek:" Anna, kau ini apa yang kamu bicarakan. kakek ada urusan penting Anna maafkan kakek tidak memberikan kabar. tapi kakek baik bay saja dan kuat sekarang. sekarang kyake tidak akan pergi kemana mana, dan akan ada terus ada sampai hari perhikahan cucu kakek yang nakal ini... oiya sudah sampai mana persiapan nya Anna??

apa semunya sudah beres??? "

seperti apa yang akan cucu kakek pakai, untuk hari pernikahan nya??

Anna:" Anna akan jawab saru persatu kakek.

cincinnya sudah, itu mami Rina yang urus Anna terserah saja, kakek taukan Anna tidak terlalu suka perhiasan, jadi Anna ikut saja seperti yang mami Rina inginkan. tapi untuk mek'up dan gaun kebaya pengantin, Anna sendiri yang akan membuat ya untuk gaun sedang di buat, tentunya Anna yang membuat sketsa Disain nya...

untuk mek'up, Anna akan mek'up sendiri Anna tidak butuh salon atau yang lain nya

dan harus nya hari ini, sudah jadi gaun kebaya nya kakek" jawab Anna panjang lebar

" kakek percaya pilihan kamu, pasti yang terbaik sayang" ucap kakek

" terimakasih kakek. apa kakek senang dan bahagia sekarang" tanya Anna

" tentu saja, sangat bahagia apalagi jika Anna cepat melahikan cicit untuk kakek... hehee"

Anna :" apa??? cicit????

ya ampun kakek, menikah saja belum dan lagi belum tentu Anna bisa secepatnya memberi, kakek cicit... kenal saja tidak, bertemu saja hanya 1 kali, apalagi perasaan itu sangat tidak ada, lalu tiba-tiba saja menikah. menurut Kakek bagaimana??? "

"hahahaaa.... Anna, kakek yakin kalian sudah dewasa dan kamu Anna sudah hidup dan besar terbiasa dengan budaya luar, pasti tau caranya membuat perasaan untuk kalian masing masing lagipula Anna, kakek takut waktu kakek sangat terbatas, kau tau bukan. umur tidak ada yang tau kakek bisa kapan saja meninggal"

Anna:" stop kakek..." potong Anna

Anna tidak ingin mendengar kata-kata itu lagi. Anna marah dengan ucapan kakeknya, Anna berjalan meninggalkan kakeknya dan kembali ke kamar....

" dasar anak itu..."

Tidak lama setelah itu, saat kakek ingin masuk ke kamarnya tiba-tiba bel ber'bunyi...

" bi tolong bukaan pintu"

baik tuan besar.. jawab bi ningsih

"siapa yang sore sore seperti ini datang?"

Silahkan masuk nyonya...

" Terimakasih bi, dimana Anna dan tuan john apa beliau juga ada??

"semua ada. nyonya... sebentar saya panggilkan

" Rina" sapa nya

" apa kabar paman??"

" aku baik, dan ayahmu dimana dia sekarang"

Rina:" ayah, dia siang tadi ada di markas besar dan sepertinya malam ini ayah akan ke jakarta" jawab Rina

" owhh, baiklah dan kau sendiri"

Rina:" oiya saya lupa paman, ini adalah teman saya Wiwin, yang membuat gaun kebaya untuk Anna"

" hhhmmm.... baiklah, percuma kau jelaskan pada paman Rina, paman tidak mengerti. kalian para wanita langsung saja ke atas paman tinggal dulu..."

"iya paman...jawab Rina"