Chereads / Last For You / Chapter 36 - Pilihan

Chapter 36 - Pilihan

Catatan misterius yang Valery terima,membuat ia selalu penasaran siapa yang selalu memberikan note ini jika bukan seseorang yang tau siapa Valery sebenarnya,tapi rasa penasaran Valery disimpan untuk sementara dan mulai menikmati waffle coklat strobery dan sesekali menyesap hangatnya coklat panas yang mengalir ditenggorokan membuat Valery lupa untuk sesaat tentang bagaimana penderitaannya.

Madam Josephine kembali menghampiri Valery disana,"kau sangat menikmati makananmu nona Valenzka,bolehkah aku bergabung denganmu disini?,tanya madam Josephine dengan membawa secangkir coklat panas ditangannya."Silahkan madam,aku sangat senang jika madam menaniku,dan satu lagi madam biasakan hanya memanggil aku dengan namaku saja tanpa embel-embel nona di depannya". "Kau sangat manis Valenzka,puji madam Josephine,kau selalu kesini sendirian apakah tidak ada seorang pria dalam hidupmu Valenzka?", "untuk saat ini tidak ada madam,aku masih fokus pada pekerjaanku".

"Kau selalu mengingatkan aku pada gadis kecil itu,saat itu dia selalu duduk disini dan menikmati makanannya,saat aku bertanya pada dia,kau selalu sendirian jika kesini,apakah kau tidak memiliki seseorang dan jawabnya "untuk saat ini aku masih fokus pada pendidikanku",namun gadis kecil itu tidak menyadari jika setiap dia datang ke sini diam-diam ada seseorang pria,kalau tidak salah hampir sebaya dengan gadis itu selalu ada disini dan memperhatikannya diam-diam. Awalnya aku pikir si pria seseorang penguntit namun lama kelamaan setelah aku perhatikan pria kecil itu sepertinya tertarik pada gadis yang selalu duduk disini,namun tidak berani untuk menyapa lebih dulu".

Valery menyadari jika gadis kecil yang dimaksud madam Josephine adalah dirinya saat berumur 15 tahun,ia selalu datang disini,tapi mengenai pria yang selalu mengawasi Valery sama sekali tidak menyadari.Dan untuk saat ini madam Josephine tengah bercerita kembali,bagaimana reaksinya nanti jika wanita di depannya ini tau kalau aku adalah gadis kecil yang selalu ia ceritakan.Mata Valery kembali memandang ke tempat duduk yang berlawanan dan disana ia kembali melihat sosok yang dia kenal sedang duduk dan menatap ke arahnya,Valery selalu menyadari tatapan mata itu walaupun tertutup kaca mata hitam,dan seulas senyuman tersungging dibibir Valery untuk pria itu. "Madam Josephine,aku pikir sudah waktunya untuk aku pergi",sambil berdiri dari tempat duduknya Valery memeluk madam Josephine dan kemudian berlalu dari dalam restoran.

Valery memutuskan untuk pulang ke apartemennya,disana ia mendapati jika tempat itu sudah kembali rapi seperti semula,dan beberapa bagian yang rusak sudah diperbaiki."Ternyata selain misterius dia termasuk penipu ulung,guman Valery". "Siapa yang kau maksud dengan penipu ulung?",suara berat milik pria itu kembali mengejutkan Valery. "Bagaimana kau bisa masuk ke sini?,,"aku memiliki salah satu kuncimu,setelah David merapikan apartemen ini",namun perkataan Ken terpotong dengan bunyi bel di depan pintu,dan melalui interkom yang terpasang pada pintu mereka berdua bisa melihat siapa yang ada disana "Kennet?,,bagaimana dia bisa tau aku berada disini,,,,". Ken Setengah berbisik ditelinga Valery "Dia mengikuti kau sejak tadi dari Val's Company".Bisikan Ken ditelinga Valery menimbulkan sensasi aneh menjalar di sekujur tubuhnya,Valery sempat terdiam sesaat merasakan gelanyar aneh di dalam dirinya,sedekat itukah suara Ken saat ia berbisik. Namun bel pintu terus berbunyi,dan terdengar teriakan dari luar "Valenzka buka pintunya,aku tau kau ada di dalam,aku peringatkan sebelum pintumu aku rusakkan".

Valery menoleh dan menatap Ken,"kau tidak akan bisa tebak apa yang dilakukan Kenneth,dia selalu menepati kata-katanya bukanlah pintu untuknya".Bagaimana denganmu jika dia masuk dan menemukan kau disini?, "tenanglah Valery aku akan bersembunyi dikamarmu,dan pastikan jangan sampai dia masuk kedalam kamarmu".Ken masuk kedalam kamar Valery dan menguncinya dari dalam.

Saat itu, Valery membuka pintu untuk pria barbar yang sudah seperti orang gila di depan pintu apartement.Saat pintu terbuka Kenneth menerobos kedalam dan menarik Valery serta menguncinya pada sisi tembok dengan kedua tangannya,tenaga Kenneth cukup kuat bahkan Valery kesusahan untuk melepaskan pegangan tangan pria barbar ini.

Valery tidak menyangka jika Kenneth akan bertindak seperti orang gila saat itu dia menekan wajah Valery dan ia maraih bibir gadis itu dengan paksa dan dilumatnya dengan kasar."Kau telah membuat aku gila Valenzka,jangan berani menolak aku lagi,kenapa kau menunjukan senyumanmu padaku di restoran tadi.Valery terkejut,"jadi pria yang tadi berada dalam restoran itu kau?",benar Valenzka,kau pikir siapa tadi?,kau bahkan dengan berani memberikan senyum itu padaku,"ternyata dia,dalam benak Valery berpikir jika itu adalah Ken".

"Valenzka,aku berpikir jika kita pernah bertemu,binar matamu sangat tidak asing bagiku,kau sangat mirip dengannya,ujar Kenneth". Sementara Ken yang berada pada balik pintu kamar mendengar dengan jelas pembicaraan mereka,namun ia hanya berdiri dengan tenang disana.

"Siapa yang kau maksud Kenneth?, "cinta pertamaku",aku merasa kau sangat mirip dengannya ujar Kenneth panjang lebar. "Jadi kau merasa aku mirip dengannya sehingga kau mengejarku,berhentilah terobsesi denganku".Dengan santai Kenneth kembali mendekati Valery dielus wajah gadis itu,jangan menolak aku Valenzka,tenagamu tidak cukup kuat untuk melawan aku,binar mata Valery semakin meredup ia tau jika pria dihadapannya sangat berkuasa,dan pasti dia akan melakukan segala cara untuk mencari tau identitasnya.Tatapan mata hangat mata Kenneth semakin intens,"Kau tidak bisa berbohong dan semuanya sudah jelas dimatamu Valenzka,aku bisa mendapatkan informasi dengan sekali menjentikan jari,namun aku hanya ingin melihat sejauh mana kau menyembunyikannya.Dengan perlahan Kenneth kembali mengecup kening Valery, "istirahatlah besok kita akan bertemu lagi di Wiliam Corp,aku akan menunggumu disana untuk melanjutkan sisa pemotretan yang tertunda",setelah itu Kenneth berlalu keluar dari apartemen. Valery masih tertegun mendengar perkataan Kenneth,apakah dia telah mengetahui semuanya,bagaimana dengan Ken, saat itu Ken telah keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan mendekati Valery.

Kau baik-baik saja?,tanya Ken padanya." Ken aku takut jika Kenneth mengetahui kalau aku adalah Valery,tenanglah aku mengenal Keneth dia sangat ahli dalam menakuti dan menjebak orang.Sepertinya apartemenmu tidak aman Valery,Kenneth sudah tau tempat tinggalmu dan aku takut dia akan semakin berlaku diluar kendali,kau tinggallah di mansionku,disana Kenneth tidak akan bisa mengetahuinya dan kita masih punya satu tujuan yang sama untuk menjebloskan Valena ke penjara.Pulanglah bersamaku Valery pinta Ken dan Valery menyetujui permintaan Ken dan pulang bersamanya ke mansion megah itu.