reynaldy, anak pemilik yayasan sekaligus anak baru di yayasan milik keluarga besarnya itu pulang demi hanya menepati janji nya kepada seorang gadis yang sejak lama ia rindukan. rey telah mencarinya kemana-mana, namun nihil hasilnya tetap tidak membuahkan hasil. Ia pernah berjanji pada gadis itu bahwa ia akan kembali untuk melihat nya saat sudah SMA nanti dan sekarang sudah waktunya untuk dia menepati janji tersebut.
"wihhh anak baru tuh, gila ganteng banget" "ehhh ehh itu anak yang punya yayasan ini ya? wihhh ganteng banget kayanya emang jodoh gue tuh dia deh" "heh enak aja dia lebih cocok sama gue ya" yah begitulah kira-kira yang terdengar di telinga rey saat melewati gerombolan cewe-cewe sekolah yang menurutnya tidak menarik sama sekali. bagi rey tujuannya kesini hanya untuk menemui gadisnya, baginya gadisnya itu lebih dari apapun apalagi jika dibandingkan dengan wanita murahan seperti mereka, gadisnya lah yang terbaik.
brukkk..."Aduhhh." scania mengaduh saat dirinya tak sengaja menabrak seseorang yang berjalan di depannya. "maaf" lanjut nya, rey melihat nia dengan tatapan merendahkan bahkan ia benar-benar terlihat kesal. "makanya kalo jalan tuh pake mata." ucap rey sambil berlalu pergi tanpa melihat nia sedikitpun.
cihh memang dia siapa?sombong sekali. aku memang menabraknya dan aku sudah meminta maaf tapi dia bertingkah seolah-olah itu adalah kesalahan terbesar yang pernah aku lakukan dalam hidupku-batin nia
nia memang gadis biasa, dia terlahir dari keluarga yang biasa juga tapi scania memang cantik, sekaligus bik namun setiap lelaki yang mendekatinya seolah ia tolak dengan cara halusnya sampai dia tetap sendiri hingga saat ini. ah tidak. ralat. dia masih punya dua sahabat yang setia menemaninya, sisil dan rara.
<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"nia ko cemberut aja si? kenapa?." tanya sisil "iya nihh, lu kangen pangeran ya?" tanya rara nemambahkan. kali ini sisil dan rara benar-benar bingung dengan sikap nia yang hanya mendiamkan mereka sejak tadi. "hmm kayaya gue emang rindu pangeran, ini kan tanggal 6 mungkin hari ini dia akan benar-benar kembali seperti janjinya." jawab nia dengan penuh harap, walau sebenarnya bukan itu alasan nia diam, nia sedikit kesal oleh ulah anak baru tadi tapi nia tidak mau teman temannya mengetahui masalah yang menurutnya sepele itu. "pangeran bakal datang ko, percaya deh."kata rara. rara dan sisil tahu betul tentang pangeran yang dimaksud nia, walau nia tidak pernah menyebut namanya tapi dia mengerti apa yang dimaksud nia.
(bel pulang berbunyi)
"ra,sil duluan ya." teriak nia berlari keluar kelas. "SCANIA" teriak anna, sepupunya. "ck. apa si na?" jawab nia malas. "ni, kamu harus tau pangeran akan segera kembali." bisik anna.
tanpa mereka sadari sepasang mata yang tidak sengaja mempehatikan mereka.
nama itu....-batin seseorang