Chereads / Re-Life in Hollywood 1983 / Chapter 8 - Chapter 8

Chapter 8 - Chapter 8

Satu Minggu kemudian Perusahaan MartaLe sudah mulai beroperasi, para karyawan baru yang baru saja beradaptasi dan mulai melakukan pekerjaan mereka sebagai editor komikus, ilustrasi dan lain-lain, lalu di gedung bagian kiri paling belakang dimana studio animasi berada, para karyawan yang bertalenta di bidang pemrograman, elektronik, listrik perkabelan, teknologi perakitan dan segala macamnya karyawan bertalenta dibidang ini juga sedang mulai menghitung pengeluaran untuk membeli beberapa bahan komputer dan beberapa bahan-bahan mentah untuk membuat 2D animasi dan alat-alat penyuara untuk menghidupkan karakter ini menjadi hidup.

Tapi proses mereka di bidang animasi memiliki waktu yang panjang aku menduga tahun depan devisi animasi baru bisa berjalan meski itu belum fix, menurut ku karena membuat 2D bergerak dan bersuara memiliki proses yang panjang seperti Frozen pertama saja projek film animasi ini bisa memakan 1 tahun atau lebih karena itu fitur 3D, tapi prospek nya hampir sama dengan 2D tapi perbedaanya adalah alat di masa depan dan alat di masa sekarang berbeda Karna bahan yang mereka cari masih susah ditemukan di masa sekarang dan butuh beberapa bulan untuk membuat komputer 2D dimasa ini sama halnya dengan Disney membuat Mickey Mouse and friends untuk bergerak saja membutuhkan beberapa take yang panjang.

Tahun 1970-80 sampai 1990 awal adalah kejayaan animasi 2D berkembang sampai ke 3D dimana Pixar yang menjadi pelopor pertama pencetus kebangkitan 3D di tahun 1993 - sampai sekarang.

Karena itulah aku menginginkan Pixar dan berhubung sekarang mereka masih di pelukan Lucasfilm, 2 tahun kemudian lah mereka akan dipeluk oleh Steve Jobs karena itu aku tidak akan membiarkan mereka dipelukan Steve Jobs, maaf Steve aku memutuskan takdirmu dengan Pixar karena aku... 😅😘.

Karyawan devisi Marketing, Advertising sudah mulai beroperasi meski job mereka masih agak kosong karena devisi komik tengah mengerjakan Chapter 1 Dragon Ball dan Chapter 2 Dragon Ball dan juga di devisi komik aku membagi-bagikan team untuk mereka yang dimana mereka akan fokus dalam satu komik di setiap team tersebut sekarang, Team 1 fokus ada di komik Dragon Ball, dan Team 2 fokus ada di komik Teenage Mutant Ninja Turtles, dan Team 3 pekerjaan mereka masih freelance bantu-bantu team lain, karena aku belum membuat komik lain selain 2 komik ini, nanti bulan depan aku akan membuat komik Kungfu panda untuk Team 3 ya aku pikir komik kungfu panda yang akan aku buat berdasarkan film kungfu panda yang aku nonton dan sedikit di seriesnya untuk komedi dan kelucuan kehidupan sehari-hari Po dan kawan-kawan.

Itu saja yang ingin aku jelaskan pada kalian, jujur saja perusahaan MartaLe ku ini memiliki karyawan yang lumayan banyak berkat kakek ku dan kawan-kawan nya yang mencari karyawan dengan bagus Karna mereka memiliki koneksi yang besar jadi sekarang, kantor ku ramai orang-orang beraktivitas meski ini kantorku baru beroperasi, tapi kinerja mereka sangat baik yang membuatku tersenyum akan semangat mereka bekerja.

Oh ya karena usiaku masih 8 tahun maka aku menyerahkan CEO di perusahaan ini adalah Kakek ku, shishishishi...

Sebenarnya kakek ku tidak mau menjadi CEO , tapi mau bagaimana lagi karena ibu dan ayahku sibuk dengan pekerjaan mereka di luar kota sebagai gantinya Stan Lee menjadi kepala di perusahaan MartaLe ku ini.

Apa, kamu nanya aku tidak bilang dengan orang tuaku...?

Tentu saja aku bilang, dan mereka terkejut apa lagi ibuku sangat tertarik tapi masalahnya karena pekerjaannya dia tidak bisa membantuku mengurusi perusahaan MartaLe tapi dia janji setelah pekerjaannya selesai dia akan menjadi kepala CEO MartaLe.

Karena itu lah kakek ku Stan Lee harus menjadi kepala CEO perusahan MartaLe untuk sementara waktu Karna dia pikir perusahan cucunya juga adalah perusahan dia juga.

. . .

25 Mei 1983

Hari ini Martin, Larry, Stan, dan Jim akan bertemu Bob dan Robert di perusahaan MartaLe yang baru di operasikan Minggu kemarin dan sekarang mereka sedang tahap pewarnaan chapter 1 Dragon Ball dan terakhir akan memasuki tahap memasang dialog.

(Author lupa nama memasang dialog di komik sebutannya apa ?, silahkan komen)

"Senang bisa bertemu dengan anda Jim , Stan Lee dan teamnya..." ujar Bob lalu dia melihatku "aku tebak, anda adalah cucu Stan Lee, Martin Johan L atau dipanggil Martin JL" .

"Iya , kau bisa memanggilku Martin, itu terdengar enak menurut ku" jelasku membuat dia tersenyum.

"Senang bisa bertemu dengan anda Martin, aku sangat terpesona dengan komik Back To The Future milikmu, dan lagi caramu mendeskripsikan cerita ini sangat detail sampai aku bingung, aku harus mempersiapkannya dari mana" ujar Robert.

"Hahahaha, yang terpenting kita butuh pakar sejarah tentang 1955 sebagai lokasi bangunan dan daerahnya" ujarku.

Larry dan Stan yang mendengarkan kekaguman Robert dan penasaran Bob tentang cerita back to the future ini membuat Stan juga ikut bertanya kepada cucunya tentang settingan tempatnya apalagi melihat tulisan yang dipegang Bob sudah menjelaskan pada Stan, bagaimana mereka serius untuk membikin cerita ini ke layar kaca Hollywood.

Martin menjelaskan beberapa detail lain di cerita Back To The Future biar tambah bermakna dan tentunya berbeda dengan cerita aslinya.

(Dan author tidak akan menjelaskan perubahan apa yang membuat kisah Back To The Future ini berbeda dengan aslinya)

Martin juga menjelaskan beberapa barang-barang untuk di jadikan ambassador dalam film tersebut, makan , minuman kendaraan, pakaian, aksesoris , Martin menyebutkan itu sampai Jim mencatat penjelasan Martin karena ambassador produk itu sangat penting menurut Martin di film komersial ini.

Dan Jim dan yang lain juga yakin film ini akan mendapat acuan besar pada produk yang disebutkan oleh Martin.

Setelah Bob dan Robert mengerti mereka mulai mempersiapkan mencari tempat di California sana untuk dijadikan lokasi film Back To The Future.

Sejujurnya Martin senang bertemu dua orang ini sampai Robert selalu menyebut dirinya anak jenius Karna pemikiran dia yang kritis soal film yang akan dibuat ini.

. . .

"Aku tidak sabar untuk melihat cerita ini di layar kaca... wow... mendengar penjelasan Martin hatiku berdebar-debar" seru Bob dengan hebohnya.

"Tenang lah Bob, aku juga sama deg-degan nya sepertimu dan juga aku sudah mejelaskan pada Martin , Stan Lee dan teamnya bahwa Lucasfilm akan membantu dalam proses pengeditan, melihat wajah kaget Martin yang lucu itu, aku tidak bisa berhenti memikirkan ingin mencubit bibi cabi nya" ujar Robert.

"Hahaha... kita sama dengan satu hal ini, yang terpenting adalah aku tidak sabar ingin membuat film ini" ujar Bob , dan dua orang ini kembali ke Los Angeles untuk mempersiapkan tempat syuting pertama mereka.

. . .

Stan yang melihat kebahagiaan cucunya membuat dia ikut tersenyum, namun ada hal sedih yang membuat dia tidak bisa memikirkan ini.

"Ada apa kakek?! , kenapa kamu bersedih?" tanyaku mulai cemas.

"Melihat kamu bahagia, kapan anak-anak ku juga sama dengan karyamu Martin..." ujar Stan dengan suara sendunya.

"Kakek masih memikirkan itu, tenang saja aku yakin karakter-karakter di komik Marvel pasti akan di film kan namun... aku pikir adahal yang bagus selain membuat film live action Marvel" ujarku yang membuat Stan penasaran "bagaimana kita membuat animasinya, karena berhubung MartaLe adalah perusahan ku dan juga bagian dari Marvel meski perusahaanku bergerak sendiri, aku juga ingin membantu Marvel, aku akan membuat Marvel animations studio, dan aku sudah memikirkan kisah bagus dunia Marvel Universe milik kakek dan kawan-kawan, jika kakek tidak keberatan aku membantu kalian" ujar Martin membuat Stan tersenyum.

"Aku yakin mereka tidak akan mempermasalahkan soal ini, namun aku tidak ingin tertinggal oleh DC sialan itu " jawab Stan.

"Tenang saja kakek setelah animasi akan ada live action film Marvel, tapi menurut ku akan lebih bagus di animasi kan sebelum di live action kan, ini akan menjadi strategi yang bagus, apa aku benar kakek?!" ujarku sambil tersenyum.

Stan Lee tersenyum melihat cucunya bahagia juga, dia juga penasaran keajaiban apa yang diberikan cucunya ini kepada dia dan mereka.

"Iya, kau benar soal itu cucuku".

. . .

Dan di bulan Juni tanggal 1 , Komik Dragon ball Chapter 1 dan Chapter 2 di rilis ke publik.