Rifki, Poseidon, dan Muriel berjalan berdampingan di daerah kumuh mengamati orang-orang yang lalu lalang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Meski lingkungan tersebut merupakan lingkungan kumuh beberapa orang masih memiliki pekerjaan atau kesibukannya sendiri-sendiri. Di sana juga ada beberapa toko yang menjual beberapa barang kebutuhan sehari-hari. Ada juga beberapa anak kecil yang berlalu lalang sembari membawa beberapa makanan yang dia dekap dengan kedua tangannya.
Saat tengah menikmati suasana dari lingkungan kumuh itu Rifki tertarik dengan sebuah toko yang memiliki lambang palu yang di silangkan membentuk x di plang papan nama toko.
'pandai besi tangan ajaib'