Chapter 5 - jadi teman atau pacar

eh.. maksud kaka ( jawab Meyla gugup)

kamu mau jadi teman atau pacar kaka. yah kaka harap sih jadi pacar kamu Meyla.

aku itu ka... ma...uu kòk ka jadi pacar kaka ( jawab meyla sambil menunduk malu malu kucing wkwkwk)

. oke deh mulai sekarang kita pacaran yah Meyla

yah ka rendi. (sambil tersenyum)

setelah resmi pacaran malam itu. esok nya Rendi pergi untuk melakukan perjalan bisnis. yupp.. sekarang Rendi sudah resmi mengantikan sang ayah untuk menjalankan bisnis keluarganya.

selamat pagi kak Rendi 😊 hati hati diperjalanan yah ka. (pesan singkat Meyla ke Pacarnya)

ia sayang. kamu juga jaga kesehatanya yah 😚(balas rendi).

setelah bertukar kabar mereka pun menjalani hari dengan suasana yang berbeda.

kini Meyla berada di kantor ayahnya untuk bekerja sebagai asisten ayahnya agar nanti dapat mengantikan posisi sang ayah nantinya.

dengan kemampuan yang Meyla yang luar biasa dia dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja dalam waktu yang sebentar.

kini tak terasa dua bulan sudah Meyla dan Rendi resmi berpacaran, yupp sekarang Rendi masih berada diluar kota dan tinggal 2 bulan lagi baru Rendi kembali ke kota A. rasa rindu kini kian terasa antara kedua kekasih itu namun mereka atasi hanya dengan betukar kabar melalui medsos.

hubungan antara Meyla dan Rendi belum diketahui oleh kedua orang tua mereka masing-masing.

sayang lagi apa? ( pesan Rendi untuk Meyla)

mau makan siang nih ka. kaka sdah makan siang kah. jangan lupa makan loh ka nanti mag nya kambuh (balas Meyla)

ia pacarku yang Bawel 😋. kamu nga kangen kaka kah? (balas Rendi)

ih. jangan ditanya lagi ka. aku kangen pake banget malah sama kaka (balas Meyla)

ya udah nanti kaka kesana... (balas rendi sambil menuju tempat sang pacar)

eh.. ko kesini???

tiba-tiba ada seseorang yang menutup kedua mata Meyla. Meyla pun bertanya siapa ini ???

coba tebak ini siapa (jawab Rendi sambil mengubah suaranya. tapi dapat diketahui sang pacar)

Ka.. Rendi?!!! (teriak Meyla)

apa sih Sayang pacar baru pulang cari uang kok bukannya disambut dengan pelukan hangat malah diteriaki ( tukas Rendi)

heheeh... maaf ka soalnya aku kaget tahu kaka ada disini.. memangnya urusan kaka udah selesai disana? (tanya Meyla)

iya sudah. kamu kok kurusan Meyla mana pipi kamu yang gembung itu (jawab Rendi sambil mencubit pipi Meyla gemas)

ihhh... sakit tau ka . aku nga kurusan ko ka cuman turun 2 kg aja ( balas Meyla)

nah itu kurus namanya. pokoknya kaka nga mau tahu kamu harus kasih naik 5 kg badan kamu (jawab Rendi)

lah kak. ko jadi 5 kg . ngomong-bgomong kita ko bahas berat badan sih ka. (balas Meyla)

oh.. iya ya. ya udah deh bahas yang lain aja kita Meyla (tukas rendi)

Meyla ini kaka ada hadiah buat kamu karena kamu sudah mendaptkan pekerjaan. (sambil memberikan jam tangan yang cantik)

makasih loh ka hadiahnya. kalau aku tahu kaka sudah balik hari ini pasti aku juga nyiapin hadiah buat kaka. (balas Meyla)

ya udah nga papa. sebagai gantinya kamu masakin kaka makanan yang enak aja wekeend ini yah (Balas Rendi)

oke siap bos ( Meyla menjawab ke Rendi sambil hormat)

hari wekeend pun tiba sesuai janji Meyla ke Rendi . sekarang Meyla sudah ada diapartemen sang pacar untuk memasakkan makanan kesukaan Rendi. setelah itu mereka menghabiskan waktu bersama hingga petang. kini Meyla kembali pulang ke rumah orang tuanya. dan saat makan malam tiba-tiba sang ayah bertanya

ayah: kamu sudah pacar Mey?

Meyla: em.. iya ayah... (jawab Ayah agak takut)

ayah: siapa pria itu?? (tanyanya penuh selidik)

Meyla: Rendi utomo yah. ( jawab Meyla)

ayah: oh.. Pintar juga kamu cari pacar. ayah kira kamu cuman pintar dibidang akedemis ( jawab ayah meyla sambil mengoda sang putri))

Meyla hanya tersenyum menangapi perkataan ayahnya itu. (maklum jarang banget ayah dan anak berbicara tentang kehidupan pribadi)

ayah: nanti kapan kapan ajak pacar kamu kesini . ayah mau lihat secara lansung tuan muda utomo itu (balas ayah)

meyla: baik ayah.