Mereka semuanya adalah pria paruh baya, jarang sekali ada wanita. Kalau pun ada, selalu wanita paruh baya. Pada dasarnya tidak ada wanita muda dan cantik selain Zheng Yan yang sudah terkenal di dunia bisnis.
Nian Xiaomu melirik sekilas dan duduk di tempat duduknya dengan tenang.
Wanita itu mulai membuka susunan acara konferensi tersebut.
Acara pertama adalah pidato dari penyelenggara.
Sayang sekali, susunan acara itu tidak menyebutkan siapa persisnya dari Keluarga Mo yang akan memberikan pidato tersebut.
Apakah itu Mo Qian? Atau Mo Yongheng?
Nian Xiaomu tadinya yakin Mo Qian yang akan membuka acara, tapi setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Zheng Yan sebelumnya, Nian Xiaomu tiba-tiba merasa mungkin juga Mo Yongheng yang akan melakukannya.
Menurut Zheng Yan, Mo Yongheng memiliki hubungan yang paling kuat dengan Tuan keluarga itu. Tapi, penerus yang dipersiapkan saat ini adalah Mo Qian.
Sama sekali tidak masuk akal.