Shangxin tiba-tiba mengepalkan tangannya dan berkata, "Kau tidak boleh menghina anakku!"
Wanita itu sedikit mengangkat kepalanya, auranya berubah total sekarang dengan kesan amarah yang terpancar dari tatapannya.
Walaupun bibi kedua tersebut merasa sedikit terintimidasi, ia tidak berhenti bicara dan terus mengoceh.
"Biar kuberi tahu kau, jangan kira kami tidak tahu Yuansi sakit dan diopname walaupun ia tidak memberitahukannya kepada kami. Kami sudah meminta konsultan profesional untuk mengurus masalah perusahaan supaya ia bisa beristirahat dengan tenang. Mengenai kau, aku tidak peduli apakah Yuansi adalah ayah bayi dalam perutmu atau bukan. Jika Yuansi hanya ingin bermain-main dengan seorang wanita sepertimu yang berkecimpung dalam dunia hiburan, tidak masalah. Tapi jika kau ingin mengambil alih warisan Keluarga Tang dengan memanfaatkan bayi dalam perutmu itu, kau bisa teruskan mimpimu yang indah itu!"