Shangxin mengeratkan handuk di sekeliling tubuhnya. Wajahnya memerah seketika ketika ia teringat akan hal yang lain.
Menatap Tang Yuansi yang sedang berdiri di dekat pintu, wanita itu mulai tergagap.
"Emm, aku tidak punya …."
"Apa?" Tang Yuansi tidak bisa mendengarnya dengan jelas karena suara wanita itu menjadi semakin kecil di ujung kalimatnya.
"Aku tidak membawa …." Shangxin mengulangi ucapannya sekali lagi.
Tang Yuansi masih juga belum bisa mendengarnya. Wajah Shangxin menjadi semakin merah ketika pria itu menatapnya dengan bingung.
Tiba-tiba, Tang Yuansi mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening wanita itu dan bertanya dengan khawatir, "Kenapa wajahmu merah sekali? Apakah kau demam?"
Shangxin terkejut oleh sentuhan jemari dingin pria itu.
Segera, wanita itu kembali menguasai dirinya. Ia meraih tangan Tang Yuansi dan menyingkirkannya dari keningnya. Merasa malu, Shangxin menggigit bibirnya.