Nian Xiaomu: "…"
Bagaimana pun juga, kalimat ini terdengar aneh.
Nian Xiaomu mengangkat kepalanya, tapi tidak dapat menebak apakah Yu Yuehan marah atau tidak. Wanita itu mengerutkan bibirnya dan tidak menjawab.
Setelah Nyonya Besar Yu tiba di pesta ulang tahun itu, pembawa acara mulai meminta para tamu untuk duduk.
Melihat Yu Yuehan dan Nian Xiaomu yang masih berdebat, sang asisten memberanikan diri dan mengingatkan Yu Yuehan lagi, "Tuan Muda, Nyonya Besar sedang menunggumu. Jika Anda tidak ke sana sekarang, saya takut Nyonya Besar sendiri yang akan datang mencarimu."
Mendengar hal itu, Yu Yuehan mengalihkan tatapannya. Pria itu menggendong Xiao Liuliu dan berjalan beberapa langkah ke depan. Lalu, ia berbalik lagi dan menatap Nian Xiaomu, yang berdiri terpaku.
Keringat dingin seperti mengalir di punggungnya. Nian Xiaomu buru-buru mengikuti pria itu ….
Saat pembawa acara mengumumkan bahwa pesta ulang tahun akan dimulai, lampu di ruang pesta diredupkan.
Lampu sorot menyoroti pintu masuk. Setelahnya, sosok yang tinggi, dingin, dan tampan muncul di bawah sorotan lampu.
Wajahnya yang tampan dengan garis yang istimewa, beserta siluetnya yang sempurna, seakan adalah karya yang paling memuaskan bagi Tuhan.
Yu Yuehan memandang ke depan; dengan sebuah tatapan saja, pria itu sudah dapat mengendalikan keseluruhan situasi.
Pandangannya dengan mantap menyapu seluruh tamu yang ada di ruang pesta. Membalikkan badan, pria itu membantu Nyonya Besar Yu memasuki ruangan.
Yu Yuehan sendiri yang memapah Nyonya Besar Yu dengan tangannya dan berjalan selangkah demi selangkah di atas karpet merah ke bagian tengah ruang pesta.
Xiao Liuliu mengikuti di samping Nyonya Besar Yu dengan sebuah persik simbol umur panjang di tangannya. Nyonya Besar Yu tersenyum lebar melihat penampilan Xiao Liuliu yang menggemaskan ….
Sebuah pemandangan yang hangat yang membuat banyak orang iri.
Nian Xiaomu berdiri menonton di dalam kerumunan. Saat ia melihat adegan itu, lalu melihat ke Yu Yuehan lagi, mendadak wanita itu merasa bahwa Yu Yuehan tidak terlihat begitu dingin dan tanpa perasaan.
Setidaknya, Yu Yuehan adalah orang yang sangat menyayangi keluarganya.
"Kudengar akan ada pertunjukan nanti. Aku bertanya-tanya putri siapa yang mendapat kehormatan untuk tampil …."
"Pastilah dia berbakat dan cantik untuk bisa tampil di pesta Keluarga Yu …."
"…"
Cheng Caimei hanya sempat melihat punggung Yu Yuehan ketika ia keluar dari ruang istirahat dengan para pengawal.
Ketika ia merasa muram dan sedih, wanita itu mendengar pembicaraan para tamu di sekitarnya.
Ia langsung mengangkat kepala dan membusungkan dadanya, sangat berbeda dengan wajahnya yang gelap dan muram barusan.
Bagaimana pun juga, ia masih berada di pesta Keluarga Yu.
Ia mendengar bahwa orang tua Yu Yuehan telah meninggal ketika pria itu masih kecil dan bahwa Nyonya Besar Yu sendiri yang membesarkannya.
Karena itu, Cheng Xiulu mencoba segala cara yang ia bisa dan mengaturkan satu kesempatan bagi Cheng Caimei untuk tampil pada pesta ulang tahun itu, dengan harapan bahwa Cheng Caimei dapat menghibur Nyonya Besar Yu.
Cheng Caimei tidak pernah membayangkan bahwa ini akan menjadi kesempatan satu-satunya yang dia peroleh!
Jika ia tampil dengan luar biasa, Nyonya Besar Yu pasti akan memujinya. Ia lalu akan memakai kesempatan itu untuk mengajukan permintaan - tinggal di sisi Nyonya Besar Yu dan menemaninya. Dengan begitu, ia tidak akan diusir dari Vila Keluarga Yu ….
Saat memikirkan hal ini, senyum di wajah Cheng Caimei terlihat semakin cerah dan cantik.
Dengan tatapan setiap orang tertuju padanya, Cheng Caimei mengangkat ujung roknya dan melangkah ke arah piano di atas panggung.
"Ibu, Meimei mempersiapkan dengan cermat hanya untuk pesta ulang tahunmu. Beberapa hari terakhir ini, aku telah melihat ia berlatih piano hingga larut malam. Meimei mengatakan bahwa ia ingin memastikan Ibu menikmati pertunjukannya." Melihat keponakannya berada di atas panggung, Cheng Xiulu buru-buru menjelaskannya tepat ke telinga Nyonya Besar Yu.
Walaupun wanita itu berbicara persis di samping telinga Nyonya Besar Yu, bukannya mengecilkan volume suaranya, Cheng Xiulu malah berbicara dengan suara keras.
Seakan ia takut para tamu yang duduk itu tidak mengetahui bahwa wanita yang mendapat kehormatan untuk tampil di pesta Keluarga Yu adalah keponakannya.
"Sebenarnya, kemampuan piano Meimei telah mencapai tingkat 8, tapi ia mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap dirinya sendiri dan ingin menyempurnakan kemampuannya."
"Oh benarkah? Mari kita lihat kalau begitu," Nyonya Besar Yu melirik Cheng Xiulu dan berbicara dengan acuh tak acuh.
Nyonya Besar Yu mengangkat tangannya dan membiarkan Yu Yuehan membantunya duduk.
Begitu ia duduk, ia menepuk bahu Yu Yuehan dan bertanya padanya dengan wajah gelap, "Bajingan kecil, di mana cucu menantu yang kupilihkan untukmu? Di mana kau sembunyikan Xiao Mumu?"