Terkejut oleh kata-kata Nian Xiaomu, Yu Yuehan langsung menggendongnya untuk duduk di atas sofa.
Menggenggam wajah tanpa ekspresi wanita itu di tangannya, Yu Yuehan menurunkan tatapannya dan bertanya dengan nada serius, "Apa katamu?"
"…."
Untuk waktu yang lama Nian Xiaomu tetap diam sebelum menggelengkan kepalanya dengan perlahan.
"Aku tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Sewaktu aku memukuli para bajingan itu tadi, beberapa adegan aneh terlintas di benakku. Walaupun aku tidak ingat dengan jelas, rasanya tidak asing, seakan aku sudah pernah mengalaminya sebelumnya."
Nian Xiaomu membenamkan diri dalam pelukan Yu Yuehan dan melingkarkan lengannya di sekeliling pinggang pria itu, dengan sedih bersandar pada dadanya.
Wanita itu berusaha keras untuk mengingat masa lalunya, tapi selain kebakaran besar dalam memorinya, ia tidak ingat hal lainnya ….
Setiap kali ia berusaha untuk mengingatnya, kepalanya terasa sakit.