Wen Yadai seperti teringat akan sesuatu. Membalikkan tubuhnya, wanita itu melihat ke arah ruangan khusus dari mana Nian Xiaomu keluar tadi.
Wen Yadai berjalan ke depan. Mengulurkan tangannya, wanita itu mendorong pintu hingga terbuka dan melihat melalui celah di antara pintu dan kusen pintu. Ketika ia menyadari bahwa seluruh klien pentingnya dari departemen hubungan masyarakat sedang duduk di dalam ruangan tersebut, ekspresi di matanya berubah menjadi licik.
Seulas senyum sinis muncul di sudut bibir Wen Yadai ketika ia mendorong pintu hingga terbuka dan memasuki ruangan tersebut ….
Ketika Nian Xiaomu kembali, yang dilihatnya adalah Wen Yadai yang sedang duduk di bagian tengah meja sambil menemani para klien minum hingga puas.
Wen Yadai menghabiskan segelas anggur merah dengan sekali teguk.
Sorak sorai mengelilingi wanita itu ketika ia meletakkan gelasnya.