"…."
Ketahuan berakting, Nian Xiaomu hanya bangkit dari sofa.
Ia melemparkan handuk di tangannya ke atas meja kopi dan berjalan ke sofa tempat Zheng Yan duduk. Nian Xiaomu lalu duduk bersama dengan Zheng Yan.
Mereka seperti dua sahabat yang sedang bersembunyi untuk membicarakan rahasia saat tidak ada orang di sana.
"Beri tahu aku sejujurnya. Apa pendapatmu tentang Mo Yongheng?" Nian Xiaomu bertanya.
Teringat akan kata-kata Mo Yongheng padanya sebelum mereka meninggalkan vila Mo Chengliang, Zheng Yan bergumam tanpa berpikir.
"Seorang bajingan, aku benci padanya!"
"…."
Nian Xiaomu menjawab, "Tapi, bukankah kau sangat peduli padanya beberapa waktu lalu? Ia ditahan untuk penyelidikan dan kau mengunjunginya setiap hari. Aku ingat kau bahkan menawarkan diri untuk menjemputnya sewaktu ia dibebaskan. Kenapa kau malah membencinya sekarang dan bukannya mengaguminya?"