"Kakek, sebenarnya aku sudah ingin memperkenalkannya pada Kakek tadi …." Nian Xiaomu baru membuka mulutnya untuk berbicara saat ia mendengar Mo Chengxian batuk dua kali dan wajah pria tua itu juga mendadak memucat.
Ia masih pada tahap awal penyembuhan dan tubuhnya belum sepenuhnya sembuh.
Entah mengapa, beberapa potongan ingatan yang samar terlintas di kepala Nian Xiaomu.
Wanita itu ingat kakeknya pernah menyentuh kepalanya dan mengingatkan, "Xinxin adalah penerus Keluarga Mo. Kakek tidak rela melihatmu menikah. Bagaimana kalau Kakek memilihkan seorang suami yang baik untukmu yang akan membiarkanmu tinggal di Keluarga Mo selamanya?"
Apa jawaban Nian Xiaomu waktu itu?
Oh, yang dipikirkannya waktu itu hanyalah bagaimana mengelola perusahaan dan menjadi seorang presiden direktur wanita yang kuat. Ia sama sekali tidak tertarik untuk menikah.