Qi Yan menatap mata Nian Xiaomu dan mencondongkan tubuhnya ke arah Tan Bengbeng tanpa mengatakan apa pun.
"Jangan tatap aku dengan mata seperti itu. Aku sudah berusaha semampuku, hanya saja pengobatan terhadap stroke Tuan Mo Tua telah tertunda begitu lama sehingga penyakitnya tidak bisa sepenuhnya sembuh. Yang terbaik yang bisa kulakukan adalah membantunya kembali hidup secara normal. Sekalipun Hua To sang dokter yang terkenal itu ada di sini, ia juga mungkin tidak bisa sepenuhnya menyembuhkan Tuan Mo Tua dalam waktu sesingkat ini."
"Kalau begitu, kakekku …." Nian Xiaomu ingin bertanya pada Qi Yan tentang kondisi kakeknya tapi sepertinya ia sedikit takut mengucapkannya.
Wanita itu juga memiliki banyak hal yang ingin diberitahukannya pada kakeknya.
Misalnya, ia ingin tahu kenapa ia hanya ingat sebagian kecil dari musibah besar yang terjadi waktu itu.