Ketika Zheng Yan melihat Mo Yongheng yang mengenakan jubah mandi, ia tidak mampu berkata-kata. Selain mata kakinya, tubuh Mo Yongheng tertutup sepenuhnya.
Mo Yongheng sepertinya baru selesai mandi, rambutnya masih basah.
Jubah mandinya juga sedikit basah.
Tidak leluasa bagi pria itu untuk mengenakan pakaian di dalam kamar tersebut saat Zheng Yan ada di sana. Karena itu, ia meminta wanita tersebut untuk membawakan pakaiannya ke kamar mandi.
Siapa sangka pikiran wanita itu malah ke mana-mana ….
Tunggu! Apa yang dikatakan oleh wanita itu pada Mo Yongheng barusan?
Wanita itu bertanya bagaimana jika ia mimisan ….
Ya Tuhan!
Bisakah ia meminta untuk disambar petir hingga tidak sadarkan diri sekarang juga?
Saat Zheng Yan berdoa agar Mo Yongheng tidak mendengarnya, ia melihat pria itu mengambil setelan tersebut darinya.
Kemudian, Mo Yongheng perlahan menjawab.