Lebih baik Mo Yongheng tidak ada di sini. Melihatnya hanya akan membuat Qi Yan marah dan mempengaruhi suasana hatinya untuk memeriksa.
Petugas medis di dalam kamar tersebut diminta untuk keluar.
Hanya ada Qi Yan, Tan Bengbeng, dan kepala pelayan yang berada di kamar yang besar tersebut. Kepala pelayan masih berdiri di depan pintu dengan khawatir.
Qi Yan berjalan mendekat dan melihat kondisi Tuan Mo Tua lalu mengernyitkan dahinya.
Tanpa menunggu lagi, ia memulai pemeriksaannya. Serangkaian pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama. Qi Yan tidak mengatakan sepatah kata pun, akan tetapi, alisnya semakin berkerut seiring dengan pemeriksaan yang dilakukannya.
Tan Bengbeng diperintahkan untuk duduk di kursi untuk beristirahat dan ia tidak mengeluarkan suara sedikit pun karena khawatir akan mengganggu pria itu. Wanita itu begitu tegang hingga nyaris tidak lagi dapat duduk diam.
"Pemeriksaannya sudah selesai."