"Huek——"
Suara muntah yang tiba-tiba tersebut terdengar seperti sebuah batu yang dilemparkan ke permukaan danau yang tenang.
Lokasinya seketika ketahuan.
"Wanita itu ada di sini!" seseorang berteriak dan kemudian, derap langkah kaki secara serentak mendekati tempat Tan Bengbeng berada.
Wanita itu berdiri terpaku.
Ia muntah beberapa kali berturut-turut dan tidak ada yang keluar dari mulutnya. Di dalam benaknya, mendadak terngiang kata-kata Qi Yan.
Pria itu mengatakan kalau Tan Bengbeng hamil.
Hamil ….
Tangan Tan Bengbeng secara naluriah bergeser ke perutnya.
Ia tadinya tidak percaya akan kata-kata pria itu.
Ia mengira Qi Yan mengatakannya sebagai suatu kebohongan untuk menghentikannya menyelamatkan Nian Xiaomu.
Pria itu sudah terlalu sering berbohong hingga Tan Bengbeng tidak tahu apakah ia mengatakan hal yang sebenarnya atau tidak.