Kata-kata yang sudah hampir keluar dari mulut Mo Yongheng tersebut tidak jadi diucapkan oleh pria itu.
Setitik rasa ragu terlintas di mata Mo Yongheng.
Saat mata Mo Yongheng bertemu dengan tatapan dingin Tan Bengbeng, pria itu belum sempat berbicara ketika Tan Bengbeng melepaskan pegangannya dan mundur selangkah.
Mengangkat kepalanya menatap mata Mo Yongheng, wanita itu bertanya, "Apa yang hendak kaukatakan barusan?"
"…."
Banyak sekali yang ingin dikatakan oleh pria itu, tapi masih belum waktunya.
Kepala Keluarga Mo yang sudah tua sedang sakit keras dan Nian Xiaomu baru saja kembali ke Keluarga Mo. Di satu sisi, Mo Kun masih merupakan sebuah ancaman bagi Nian Xiaomu, serta tanggung jawab yang ada di pundaknya ….
Mo Yongheng terpaksa harus menahannya!
Tapi, ia benar-benar tidak merasa tenang membiarkanTan Bengbeng berada di sisi Qi Yan.